Langsung ke konten utama

Perancangan Aplikasi Web

 Perancangan Aplikasi Web

1. Langkah-langkah Web Design

A. Perancangan Isi

Dikembangkan selama tahapan analisis, dilakukan sebagai basis untuk penetapan objek-objek

B. Perancangan Estetika (Perancangan Grafis)

Membuat tampilan yang akan dilihat oleh user

C. Perancangan Arsitektural

Fokus pada struktur hypermedia untuk semua objek isi dan untuk semua fungsi pada aplikasi web Langkah-langkah web design dengan membuat:

D. Perancangan Antarmuka

Menentukan tampilan dan mekanisme interaksi yang mendefinisikan user interface

E. Perancangan Struktur Navigasi

Mendefinisikan bagaimana end user melakukan penelusuran untuk melintasi hypermedia

F. Perancangan Komponen

Merepresentasikan rincian struktur elemen-elemen fungsional aplikasi web

2. Sifat-sifat aplikasi Web

  • Kepadatan jaringan
  • Keserempakan
  • Jumlah pengguna yang tidak dapat diprediksi
  • Kinerja
  • Ketersediaan
  • Digerakkan oleh data
  • Peka terhadap isi
  • Evolusi yang berkesinambungan
  • Kesegeraan
  • Keamanan
  • Estetika

3. Kualitas Perancangan aplikasi Web

Atribut Kualitas:

1. Keamanan

Kemampuan aplikasi web dan lingkungan server untuk mencegah akses yang tidak sah, dan mencegah serangan-serangan yang berasal dari luar.

2. Ketersediaan

Pengukuran atas persentase waktu yang tersedia bagi aplikasi web untuk dapat digunakan oleh user.

3. Skalabilitas

Aplikasi web mampu mengakomodasi kebutuhan terhadap jumlah end user yang semakin bertambah

4. Waktu untuk masuk ke pasar

Ditinjau dari sudut pandang bisnis

4. Kualitas Aplikasi web

1. Kemudahan Penggunaan

  • Kemudahan pemahaman situs global
  • Umpan balik dari user dan fitur-fitur bantuan
  • User interface dan fitur-fitur estetika
  • Fitur-fitur khusus

2. Fungsionalitas

  • Kemampuan pencarian dan penerimaan
  • Fitur-fitur navigasi dan perambahan (browsing)
  • Fitur-fitur aplikasi yang berhubungan dengan lingkungan

3. Keandalan

  • Pembetulan pemrosesan tautan (link)
  • Pemulihan dari kesalahan
  • Validasi dan pemulihan pada user

4. Efisiensi

  • Kinerja waktu tanggap aplikasi web
  • Kecepatan pembentukan halaman-halaman
  • Kecepatan penggambaran grafik-grafik

5. Kemudahan Pemeliharaan

  • Kemudahan untuk dilakukan koreksi
  • Keamanan aplikasi web untuk beradaptasi
  • Kemudahan aplikasi web untuk dikembangkan

5. Perancangan Antarmuka

Salah satu tantangan membuat user interface adalah bagaimana caranya user masuk ke aplikasi.

Sasaran-sasaran user interface adalah untuk:

  1. Menetapkan suatu jendela yang konsisten untuk meletakkan isi-isi dan fungsionalitas yang disediakan oleh user interface
  2. Memandu user melalui serangkaian interaksi dengan aplikasi web yang dikembangkan
  3. Mengorganisasikan pilihan-pilihan navigasi dan isi-isi yang dapat dilihat user yang dapat berupa menu navigasi, icon grafis, dan gambar-gambar grafis

6. Perancangan Estetika

Sering juga disebut Perancangan Grafis, yang merupakan tambahan artistik yang sering digunakan untuk melengkapi aspek-aspek teknis dari perancangan aplikasi web.

Tata letak yang baik pada perancangan interface:

  1. Jangan mengisi bagian dari halaman web dengan informasi yang akhirnya sulit untuk mengidentifikasi informasi tersebut
  2. Lakukan penekanan pada isi yang merupakan alasan utama bagi user untuk masuk ke aplikasi web
  3. Lakukan pengelompokkan fitur navigasi, isi, dan fungsi
  4. Jangan perluas bagian aplikasi dengan penggunaan scrollbar, sebaiknya kurangi isi yang jumlahnya banyak
  5. Sesuaikan resolusi layar dan ukuran jendela browser

7. Perancangan Isi

Hubungan objek isi dengan objek isi lainnya adalah sebagai bagian dari suatu model kebutuhan untuk aplikasi web.

Permasalahan yang terjadi pada perancangan isi jika jumlah objek isi yang digabungkan untuk membentuk halaman web tunggal merupakan fungsi dari kebutuhan user, yang dibatasi oleh kecepatan pengunduhan koneksi ke internet, juga dibatasi oleh besarnya ukuran jendela monitor yang digunakan user.

8. Perancangan Arsitektural

Perancangan arsitektur web terkait dengan sasaran untuk aplikasi web, terkait dengan isi yang akan ditampilkan, user, dan navigasi.

Arsitektur isi pada umumnya fokus pada bagaimana objek-objek isi distrukturkan agar layak untuk dipresentasikan kepada user dan menarik untuk ditelusuri.

Aplikasi web distrukturkan untuk dapat mengelola interaksi user dengan aplikasi web, bagaimana menangani pekerjaan proses internal, bagaimana melakukan pengaturan navigasi, serta bagaimana menampilkan isinya.

9. Imlementasi Penting Desain Web

  • ·       Antarmuka Pengguna yang Memfasilitasi Interaksi Pengguna
  • ·       Usabilitas Bertujuan untuk Desain yang Berpusat pada Pengguna
  • ·       Desain Ramah SEO dapat Membantu ke Peringkat Lebih Tinggi
  • ·       Tipografi yang Berdampak pada Kemudahan Membaca Pengguna
  • ·       Pengunaan Warna untuk Meningkatkan Estetika
  • ·       Konten yang Relevan untuk Meningkatkan Jangkauan Pengguna
  • ·       Penggunaan WhiteSpace untuk Menawarkan UX yang Lebih Baik

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengujian Perangkat Lunak

1. Dasar-dasar pengujian perangkat lunak Pengujian perangkat lunak adalah proses menjalankan dan mengevaluasi sebuah PL secara manual maupun otomatis untuk menguji apakah PL sudah memenuhi persyaratan atau belum, atau untuk menentukan perbedaan antara hasil yang diharapkan dengan hasil sebenarnya. Pengujian bertujuan untuk mencari kesalahan. Pengujian yang baik adalah pengujian yang memiliki kemungkinan besar dalam menemukan kesalahan sebanyak mungkin dengan usaha sekecil mungkin. A. Tujuan Pengujian a. Menilai apakah perangkat lunak yang dikembangkantelah memenuhi kebutuhan pemakai. b. Menilai apakah tahap pengembangan perangkat lunak telah sesuai dengan metodologi yang digunakan. c. Membuat dokumentasi hasil pengujian yang menginformasikan kesesuaian perangkat lunak yang diuji dengan spesifikasi yang telah ditentukan. B. Testability Testability adalah kemampuan PL untuk dapat diuji artinyaseberapa mudah sebuah program komputer untuk bisa diuji. Karakteristik testa

Pengujian Aplikasi Web

Konsep Pengujian Konsep Pengujian adalah serangkaian aktivitas yang tujuannya untuk menemukan kesalahan dalam isi, fungsi, kegunaan, kemampuan navigasi, kinerja, kapasitas dan keamanan aplikasi web sebelum aplikasi-aplikasi web yang dibuat dikirimkan ke end user. hal ini penting karena jika end user menemukan kesalahan yang membuat mereka meragukan aplikasi web tersebut, mereka akan pergi ke web lain untuk mencari isi dan informasi. langkahnya dimulai dengan fokus pada aspek aplikasi web yang terlihat oleh user dan berlanjut pada pengujian yang terkait dengan teknologi dan infrastruktur Konsep Pengujian Aplikasi Web A. Dimensi Kualitas Kualitas dievaluasi dengan menerapkan serangkaian tinjauan teknis yang melihat berbagai elemen dari model perancangan dan dengan menerapkan proses pengujian. Atribut dimensi kualitas: Isi (content): Dievaluasi ditingkat sintak dan semantik. Pada tingkat sintak dokumen berbasis teks diuji dalam hal ejaan, tanda baca dan tata bahasa. Pada tingkat semantik

PERANCANGAN BERORIENTASI OBJEK

PBO 1. Identifikasi Kelas Objek Tujuan mengidentifikasi kelas objek dalam sistem berorientasi objek: 1. Gunakan analisis gramatikal dari deskripsi bahasa alami. Objek dan atribut adalah kata benda; operasi atau layanan adalah kata kerja. 2. Gunakan entitas nyata (benda) dalam domain aplikasi seperti mobil, peran seperti manajer atau dokter, acara seperti permintaan, interaksi seperti pertemuan, lokasi seperti kantor, unit organisasi seperti perusahaan. 3. Gunakan analisis berbasis skenario dimana berbagai skenario penggunaan sistem diidentifikasi dan dianalisis secara bergantian. 2. Istilah dalam Objek Oriented 1. Objek (Object) Objek adalah konsep atau abstraksi tentang sesuatu yang memiliki arti untuk aplikasi yang akan dikembangkan.  Objek diwakili dengan kata benda Objek dapat berupa: Objek orang/manusia: Karyawan, Mahasiswa Objek tempat: Kantor, Gedung, Toko Objek abstrak: Transaksi, Jadwal, Peminjaman Objek organisasi: Divisi-IT, HRD Objek peralatan/benda: Mobil, Buku, Ba